Sesar atau patahan secara geologi adalah bidang rekahan yang disertai oleh adanya pergeseran relatif (displacement) satu blok terhadap blok batuan lainnya, menurut ESDM Provinsi Lampung.

Secara umum, sesar atau patahan dapat terbentuk akibat adanya gaya pada batuan hingga tidak mampu lagi menahan Gaya tersebut.
Daerah dengan sesar yang masih aktif bergerak merupakan daerah yang rawan akan gempa bumi.

Untuk mengurangi dampak negatif gempa bumi, pemerintah Indonesia membangun Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia (Indonesia Tsunami Early Warning System/Ina-TEWS) untuk memberi peringatan tsunami dan gempabumi, dikutip dari laman Ina-TEWS.
1. Mengenali struktur rumah

Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempabumi (longsor, liquefaction dll);

Mengenali struktur rumah dapat memudahkan Anda mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan agar terhindar dari bahaya gempabumi.

2. Kenali Lingkungan Tempat Anda Bekerja
Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempabumi ketika berada di temat kerja.

Dengan memahami setiap sudut ruangan, maka Anda sudah mengetahui rtp slot hari ini tempat paling aman untuk berlindung.

3. Belajar melakukan P3K
Ketika terjadi gempabumi atau bencana lain di tempat umum yang tersedia P3K atau alat sejenis, maka Anda dapat menggunakannya.

Belajarlah menggunakan alat pemadam kebakaran.

Selain itu, catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi